Deskripsi Singkat
Fermentasi berasal dari kata latin yaitu fervere yang
berarti mendidih (toboil),hal ini ternyata merupakan aktifitas khamir pada
ekstrak buah-buahan atau serealia. Selama fermentasi dihasilkan CO2
sehingga kondisinya menjadi anaerob. Definisi fermentasi ini diperluas yaitu reaksi oksidasi
reduksi menggunakansumber energi dan sumber karbon, nitrogen dan lain-lain
untuk membentuk senyawa yang mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi serta
terakumulasi dalam medium.
Mikrobia
yang berperanan dalam industri adalah bakteri, fungi, khamir, alge,dan
protozoa.
a. Bakteri contohnya : Zymomonus mobilis,CIostridium
acetobutylicum,Acetobacter aceti.
.b. Fungi contohnya : AspergiIIus oryzae, Penicelium
notatum, Rhizopusoligosporus
c. Khamir contohnya :
Saccharomyces cerevisiae, Candida utilis,Saccharomyces pombe
1. Bahan
Makanan Hasil Fermentasi:
A.
Yoghurt
Yoghurt berasal susu yang kemudian ditambahkan dengan
bakteri yang akan membentuk asam laktat. Bakteri yang biasa digunakan dalam
proses pembuatan yogurt adalah bakteri Bifidobacterium sp., Lactobacillus
sp. atau bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus.
Bakteri-bakteri ini yang akan memicu proses fermentasi dari susu, mengubah
laktosa pada susu menjadi asam laktat. Efek lain dari proses fermentasi adalah
pecahnya protein pada susu yang menyebabkan susu menjadi kental. Hasil akhirnya
susu akan terasa asam dan kental, inilah bentuk yoghurt dasar yang telah jadi.
B. Kefir
Kefir merupakan produk susu yang berasa asam, alkoholik, dan karbonat. Kefir berasal dari pegunungan Kaukasus di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, Rusia Barat Daya. Kefir memiliki nama yang berbeda-beda seperti kippe, kepi, khapov, khephir, dan kiaphir. Jenis susu fermentasi ini telah banyak dikonsumsi di beberapa negara Asia dan Scandinavia. Kefir adalah susu fermentasi yang memiliki rasa, warna dan konsistensi yang menyerupai yogurt dan memiliki aroma khas yeasty (seperti tape). Kefir diperoleh melalui proses fermentasi susu pasteurisasi menggunakan starter berupa butir atau biji kefir (kefir grain/kefir granule), yaitu butiran-butiran putih atau krem dari kumpulan bakteri, antara lain Streptococcus sp., Lactobacilli dan beberapa jenis ragi/ khamir nonpatogen.
Kefir merupakan produk susu yang berasa asam, alkoholik, dan karbonat. Kefir berasal dari pegunungan Kaukasus di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, Rusia Barat Daya. Kefir memiliki nama yang berbeda-beda seperti kippe, kepi, khapov, khephir, dan kiaphir. Jenis susu fermentasi ini telah banyak dikonsumsi di beberapa negara Asia dan Scandinavia. Kefir adalah susu fermentasi yang memiliki rasa, warna dan konsistensi yang menyerupai yogurt dan memiliki aroma khas yeasty (seperti tape). Kefir diperoleh melalui proses fermentasi susu pasteurisasi menggunakan starter berupa butir atau biji kefir (kefir grain/kefir granule), yaitu butiran-butiran putih atau krem dari kumpulan bakteri, antara lain Streptococcus sp., Lactobacilli dan beberapa jenis ragi/ khamir nonpatogen.
C. Keju
Keju jadi olahan fermentasi susu yang paling populer produk susu fermentasi, menggunakan lebih dari sepertiga susu yang diproduksi di Amerika Serikat setiap tahunnya. Ada beberapa jenis keju yang diproduksi, termasuk keju keras dan lembut. Terdapat lebih dari 2.000 jenis keju. Beberapa keju yang terkenal adalah cheddar, feta, cream, keju kambing, dan keju biru.
Keju jadi olahan fermentasi susu yang paling populer produk susu fermentasi, menggunakan lebih dari sepertiga susu yang diproduksi di Amerika Serikat setiap tahunnya. Ada beberapa jenis keju yang diproduksi, termasuk keju keras dan lembut. Terdapat lebih dari 2.000 jenis keju. Beberapa keju yang terkenal adalah cheddar, feta, cream, keju kambing, dan keju biru.
FERMENTASI DALAM PENYEDIAAN PAKAN TERNAK
Memberikan pakan fermentasi kepada ternak
mempunyai banyak keuntungan, yaitu: Meningkatkan nafsu makan sehingga
penggemukan semakin cepat memperbaiki proses pencernaan lebih kebal terhadap penyakit,
meningkatkan produksi susu, menjadikan susu dan daging menjadi tidak prengus, mengurangi bau kotoran
dan air kencing, kotoran menjadi lebih sedikit karena pakan menjadi tercerna
dengan baik. Penggunaan hijauan fermentasi juga dapat menghilangkan efek buruk
yang sering menyertai pemberian hijauan segar. Contohnya, rumput yang terlalu
muda atau yang basah terkena air hujan sering membuat ternak mencret. Ternak
sering kembung jika memakan legum muda atau jenis tertentu. Tak kalah penting,
beberapa peternak membuktikan kasus cacingan menurun semenjak menggunakan pakan
fermentasi.
Beberapa bahan-bahan untuk pembuatan pakan
fermentasi sangatlah mudah dicari, nah dibawah ini merupakan beberapa
bahan-bahan untuk membuat pakan fermentasi ternak sapi , yang diantaranya
seperti :
- Jerami , gedebog pisang , hijauan pakan seperti rumput gajah, rumput raja, jagung dll
- Bekatul
- Dedak
- Gula pasir , atau bisa juga dengan menggunakan tetes tebu/molasess.
- Garam
- Suplemen probiotik
0 komentar:
Posting Komentar